Kompleks School of Universe merupakan kompleks yang berorientasi pada Alam. Artinya pendekatan habitat sebagai tempat makhluk hidup tinggal dan beraktifitas menjadi fokus dari sasaran lingkungan sekolah yang akan dicapai. Ciri-ciri khas dari ruang-ruang di sekolah ini adalah ruang yang merembes atau menerus. Suara, aroma, cahaya, aneka warna serta hawa atau udara diteruskan dari ruang luar ke ruang dalam, demikian juga sebaliknya. Bangunan-bangunan sekolah di desain dengan sistem rangka, sehingga suasana ruang sekolah yang terbentuk bernuansa 'terbuka'.
Material utama bangunan dalah bata dan kayu. Bata dipasang dengan susunan rapat dan renggang untuk mendapatkan variasi tekstur dan gradasi warna. Begitu juga material kayu dipasang berjarak atau renggang untuk mendapatkan bidang transparan dan pasangan rapat untuk bidang masif. Pasangan bata juga dipergunakan untuk pengerasan jalur pedestrian penghubung antar bangunan. Pasangan bata 'exposed' berwarna orange pada bidang-bidang yang besar dimaksudkan untuk menghadirkan kontras pada site yang didominasi oleh warna hijau tetumbuhan. Selain warna material dan tekstur material, bentuk-bentuk masa geometris dipilih untuk tujuan serupa, mengimbangi bentuk-bentuk organik dari komponen alam. Harmoni kontras dari komponen alam dan buatan merupakan sasaran akhir yang ingin dicapai dari 'sosok' kompleks sekolah ini. Meskipun demikian secara keseluruhan nuansa atau atmosfer alam tetap lebih terasa di lingkungan kompleks ini.
Secara sederhana site dibagi dalam dua lingkaran. Lingkaran terluar merupakan bangunan kelas dan penunjang sedangkan lingkaran dalam adalah ruang terbuka berupa padang rumput untuk aktifitas diluar seperti seminar, lomba, olahraga, outbound dan bermain. Pengelompokan fungsi di dalam site dibagi menjadi bagian depan, tengah dan belakang. Bagian depan ditempatkan fungsi-fungsi yang bisa langsung berinteraksi dengan publik. Kelompok fungsi ini adalah zona 'ekspresi' terdiri dari Masjid, Toko Retail, Gedung ICT (Information and Communication Technology), pemancar radio dan studio rekaman serta amphiteater. Bagian tengah ditempatkan Ruang Pendidikan tinggi dan universitas Maestro, kelas-kelas SMP dan SMA, Jungle Gym, workshop, dan Perpustakaan. Pada bagian belakang ditempatkan Laboratorium Biotechnology dan Nursery beserta miniatur hutan dan kebun riset, Kelas-kelas PG, TK dan SD serta playground serta roof garden.
Pola belajar kami adalah 70:30 dimana 70% aktivitas siswa berada di luar kelas dalam kegiatan belajar mengajarnya sedangkan 30% aktifitas berada di dalam kelas. Dengan nuansa kelas yang terbuka, dibangun semi permanen dan bernuansa alam diharapkan menjadi fasilitas yang mendukung suasana belajar yang kondusif bagi siswa. Walaupun dibangun semi permanen, kelas memiliki standar keamanan yang tinggi karena memiliki struktur beton bertulang dikombinasikan dengan kayu berkualitas tinggi (ulin dan bengkirai) untuk menjamin ketahanan terhadap cuaca. Setiap gedung dilengkapi oleh fasilitas penunjang keamanan terhadap kebakaran (APAR) serta kelengkapan obat-obatan untuk antisipasi kecelakaan ringan saat aktifitas.
Dalam menunjang ruang gerak siswa, kami memiliki roof top garden. Dengan menggunakan konsep ini kami dapat memberikan ruang belajar bagi siswa di lantai dasar sekaligus ruang terbuka hijau di lantai atas.
Untuk siswa level SM, konsep ruangan di desain sedemikian rupa agar dapat optimal mensupport kegiatan belajar dan berbisnis mereka, diantaranya konsep ruang co-working, konektivitas jaringan internet nirkabel, dan presentation tools. Salah satunya adalah kelas 'menghilang' yang di desain dapat menyatu dengan alam namun tetap memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Hampir seluruh bagian dari kelas ini terbuat dari kaca tempered dikombinasikan dengan struktur besi dan beton.
