Sosialisasi Pendidikan Ramah Anak, PT PLN Gandeng Sekolah Alam Nurul Azkia

SATULIS.COM, BAUBAU – PT PLN (Persero) unit induk pembangunan Sulawesi, mengandeng Sekolah Alam Nurul Azkia (SANA) dan Lendo Novo Research Centre (LRC) untuk kegiatan pelatihan sampah ramah lingkungan dan sosialisasi pendidikan ramah anak.

Kegiatan ini di gelar di Kelurahan Watulea, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) baru-baru ini.

Kepala Sekolah Alam Nurul Azkia (SANA), Haslina, S.Si mengaku antusias dengan program sosialisasi dan pelatihan masyarakat terkait ramah lingkungan (pengelolaan sampah), pendidikan ramah anak serta penyediaan sarana belajar alam.

Apalagi, kegiatan ini diinisiasi oleh PT PLN yang peduli dengan kegiatan yang ramah lingkungan. “Ini menjadi momentum yang baik dalam memberikan sumbangsih kepada masyarakat secara umum dan juga para guru dalam mengedukasi persoalan sampah dan pendidikan ramah anak,” ungkapnya. Selain itu, kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini kata, Haslina merupakan bagian dari program PT PLN (Persero) berupa Bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi.

“Dengan Bantuan Program TJSL PT PLN ini memberikan dukungan yang besar kepada Sekolah Alam Nurul Azkia (SANA) dan Lendo Novo Research Centre (LRC) dalam memberikan sumbangsih kepada masyarakat secara umum dan juga para guru dalam mengedukasi persoalan sampah dan pendidikan ramah anak,” jelasnya.

Sementara itu, Manager Proyek PLTU Kendari, Rijalul Fikri mengapresiasi kegiatan sosialisasi pendidikan ramah anak dan pengelolaan sampah serta penyediaan sarana belajar alam. “Harapan kita kegiatan ini dapat memberi manfaat kepada masyarakat dan lebih mengenal lingkungannya khususnya penanganan sampah yang ramah lingkungan,” singkatnya. Sebelumnya, dalam Bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi, yang diberikan kepada Sekolah Alam Nurul Azkia Baubau. Bantuan tersebut berupa sarana bermain ramah anak. (Adm)

sumber https://satulis.com/2022/06/18/sosialisasi-pendidikan-ramah-anak-pt-pln-gandeng-sekolah-alam-nurul-azkia/

MIMUHGA Ikuti Pelatihan Sekolah Alam Bersama MT School 

Kulon Progo (MIMUHGA) – Sebagai salah satu sekolah yang menerima program MT School maka empat peserta dari MI Muhammadiyah Garongan terdiri Kepala Madrasah, Guru Model, Perwakilan Pengurus Komite, dan Perwakilan Paguyuban Orangtua mengikuti pelatihan sekolah alam dengan tema tahapan perwujudan sekolah dampingan menuju Eduwisata berwawasan Lingkungan/Sekolah Ekologi/Ecoschool. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Dikpora Kulon Progo dalam program Moral Technology School. Pelatihan berlangsung pada Senin-Kamis (20-23/12/2021) di Ruang Sadewa Dinas Dikpora Kulon Progo. Pelatihan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Dikpora, dan dihadiri Ketua Baznas serta Kasi Dikmad Kankemenag Kulon Progo. 

Kepala Madrasah, Siti Nurhayati, M.S.I. mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut banyak memberikan manfaat dan menambah wawasan. “Kegiatan pelatihan ini memberikan manfaat untuk memahami kurikulum sekolah alam dan menambah wawasan pada kami. Karena langsung dari pemateri Tim Ahli, Ir Lendo Novo, pencentus sekolah alam dari School of Universe, Parung, Bogor, Jawa Barat. Terimakasih tim konsultan MT School telah memberikan pendambingan ini,“ ucap Siti.

“Dalam pelatihan ini yang kami pelajari yakni memahami empat skema kurikulum sekolah alam mulai dari kurikulum ahlak, logika, leadhership, dan bisnis,” tambahnya.

“Pelatihan ini kegiatan yang menunjang mutu pengembangan kemampuan diri, khususnya dalam manajemen pendidikan. Maka harapannya kami dapat bersinergi bersama-sama menggali, menfaatkan sumber daya alam lingkungan madrasah untuk mewujudkan sekolah/madrasah dampingan menuju Eduwisata berwawasan Lingkungan/Sekolah,” pungkas Kamad.

Selanjutnya Guru Model, Galuh Ika Ningrum, S.Pd. mengaku bahwa pelatihan tersebut menjadi pengalaman baru baginya. “Pelatihan ini adalah pengalaman baru karena dapat mengetahui rencana pembelajaran, kegiatan, dan metode khas sekolah alam,“ ungkap Galuh.

Pelatihan yang dikuti 40 orang dari sepuluh sekolah/madrasah selain diberikan materi juga praktik kurikulum akhlak yakni membuat tata nilai seperti istiqomah, logika membuat kolaborasi tema kurikulum dinas dengan pengembangan tema. Leadhership dengan outbond, dan bisnis dengan praktik berjualan. Semuanya dikerjakan bersama-sama setiap sekolah/madrasah.

Tim perwakilan dari POT serta Komite dan Guru Model merupakan kesepakatan bersama sama pada rapat dari daring dan luring dengan pendampingan dari MT School dalam kegiatan penyampaian gambaran umum MT School dan Studium General Pelatihan Sekolah Alam, Kamis (16/12/2021) pada 10 sekolah/madrasah di sekolah/madrasah masing-masing. (sit/abi).

Tetap sehat dan semangat

#LawanCovid-19

Rangkaian Pelatihan Sekolah Alam MT School Kulon Progo bersama School of Universe

sumber : https://kemenagkulonprogo.com/index.php/2021/12/23/mimuhga-ikuti-pelatihan-sekolah-alam-bersama-mt-school/

Mewaspadai Pontensi Penyebaran Hepatitis Akut di Sekolah

Setelah Pandemi Covid-19 yang menyebabkan pembelajaran di Sekolah dijalankan dengan daring/online, kini tersebar kabar adanya potensi penyebaran hepatitis akut yang dapat menjangkiti anak-anak. Sekolah dituntut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hepatitis akut pada anak ini.

Sosialisasi dan edukasi terkait hepatitis ini juga digencarkan, walaupun apa dan bagaimana penyakit ini masih misteri dan sedikit informasinya. Untuk itu langkah pencegahan dan penanganan awal jika ada yang memiliki gejala perlu diketahui semua pihak khususnya sekolah dan orang tua terlebih siswa-siswi sekolah.

Dengan sudah dimulainya kembali kegiatan pembelajaran tatap muka potensi penyebaran hepatitis akut ini sangat besar. Jika ditemukan anak yang mengalami gejala hepatitis diharapkan kesigapan pihak sekolah untuk segera melaporkan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Pihak sekolah juga harus memantau jajanan yang dijual di kantin dan sekitar sekolah, dimana anak-anak biasa membeli jajanan agar memperhatikan kebersihan makanannya, wadah makan dan minum serta lingkungan kantin.

Berikut adalah informasi terkait Hepatitis Akut agar dapat menjadi kewaspadaan kita bersama.

 sumber : 

https://www.republika.co.id/berita/rbtfnl384/hepatitis-akut-sekolah-diminta-waspada

https://www.instagram.com/rspermatadepok/

Salah satu pemikiran bang Lendo (alm) sebelum beliau tiada, adalah pendidikan berbasis digital dan Belajar Bersama Keluarga. Padahal saat hal ini beliau sampaikan, pandemi covid-19 belum terjadi dan mewabah seperti saat ini. Pendidikan berbasis digital pada hakikatnya memberikan kesempatan belajar bagi setiap anak dimanapun dan kapanpun, tidak harus melalui proses Pembelajaran Tatap Muka seperti yang kita kenal selama ini, yakni anak pergi ke sekolah. Dengan digital, di zaman yang internet semakin murah, anak-anak bisa mendapat kesempatan mendapatkan pendidikan kapanpun, walaupun berada di daerah yang masih sedikit terdapat sekolah. di wujudkan dengan pembuatan NUEFA, platform pendidikan berbasis digital. Belajar melalui daring saat pandemi covid-19 berlangsung menjadi solusi anak-anak dapat tetap belajar tanpa harus berangkat ke sekolah. Belajar Bersama Keluarga mengembalikan fungsi sejatinya orang tua sebagai pendidik bagi anak-anaknya, dan memberikan porsi sekolah sebagai pendamping bagi orang tua dalam mendidik anak-anak saat berada di sekolah.

Orang Tua yang menyekolahkan anak-anaknya di Sekolah Alam, tentunya juga harus memiliki kesamaan konsep, spirit dan tentunya memahami bagaimana konsep dan implementasi sekolah alam. Untuk itulah program Sekolah Orang Tua menjadi salah satu program yang harus di jalankan Sekolah Alam. Sekolah Orang Tua Sekolah Alam School of Universe, yang di tengah dijalankan saat ini juga menjadi salah satu amanah Bang Lendo (alm) untuk diberikan kepada orang tua. Sekolah Orang Tua juga menjadi salah satu program Lendo Novo Research Center (LRC), khususnya dalam fokus pendidikan, salah satu dari 10 bidang LRC.

Dimulai pada bulan Desember 2021 yang lalu, Sekolah Orang Tua dimulai dari penyampaian konsep sekolah alam, dilanjutkan dengan menemukan bakat dan minat anak, mengolah sampah, dan melatih kepemimpinan anak. Semua topik tersebut dalam konteks dilakukan orang tua di rumah bersama anak-anaknya. Kegiatan sekolah orang tua akan dilaksanakan rutin perminggu hingga orang tua dalam memahami dan dapat mengimplementasikan konsep sekolah alam di rumah dari A sampai Z. Semoga program ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi orang tua yang menyekolahkan anaknya di Sekolah Alam, namun bagi semua orang tua yang ingin bergabung dan mengikuti program ini.